1.1 Tipe-tipe Kesalahan (Errors)
• Kesalahan
Persepsi
Gagal menangkap informasi
Gagal menangkap perhatian pengguna
• Kesalahan Kognitif
Ketidak adaan bantuan
Inkonsisten
Ketidak adaan status informasi
Kemampuan yang kurang
• Kesalahan Motor (Gerak)
• Kesalahan Motor (Gerak)
Lemahnya kondisi mata dan tangan
Tekanan kecepatan
Memerlukan kemampuan yang tinggi tapi pada koordinasi tanagan dan mata
Memerlukan jenis kealihan lain
1.2 Tipe-tipe Slip
• Kesalahan
Capture
Kesalahan karena terlalu sering atau kebiasaan.
• Kesalahan Deskripsi
• Kesalahan Deskripsi
Kesalahan dalam melakukan aksi pada objek yang salah.
• Kesalahan Data Driven
• Kesalahan Data Driven
Kesalaha karena pengaruh data dari area edit
• Pengaktifan Asosiatif
• Pengaktifan Asosiatif
Kesalahan karena pengaruh data yang ada dipikirkan pada saat ini.
• Hilangnya Pengaktifan
• Hilangnya Pengaktifan
Kesalahan karena lupa apa yang harus dilakukan.
• Kesalahan Mode
• Kesalahan Mode
Kesalahan akibat lupa pada mode yang sedang dilakukan
1.3 Panduan Pencegahan Kesalahan
- Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
- Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
- Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
- Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
- Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
- Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
- Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
- Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
- Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
- Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
- Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
- Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
- Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
- Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
1.4
Panduan Recovery Kesalahan
- Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
- Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
- Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
- Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
- Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
- Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
- Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
- Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.
- Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
- Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
- Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
- Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
- Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
- Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
- Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
- Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.
2.1.
Help Dan Dokumentasi
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau
training. Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan
yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan
bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.
2.2. Jenis-jenis Help dan dokumentasi dibagi
menjadi 2 yaitu:
- Paper based (tercetak)
Keunggulan menggunakan peper
based yaitu:
i.
Pengguna
dapat mengerjakanya diluar masa pengerjaan tugas.
ii.
Pengguna
dapat menulis catatan tertentu yang diperolah waktu
menjalankan sistem
Kelemahan:
iii.
Aga
sulit mendeskripsikan sesuatu yang bergerak
iv.
Sulit
mensesuaikan antara yang di baca dengan kenyataan sebenarnya didalam sistem
v.
Pengguna
akan kesulitan membaca saat menjalankan sistem karena kurang praktis.
- Computer based
Jenis Computer based yaitu :
1.
Command assistance
Mungkin
pendekatan yang umum untuk user support adalah menyediakan bantuan pada level
command, user yang membutuhkan bantuan pada command yang khusus dan ditampilkan
pada layar bantuan atau pada manual page yang menjelaskan tentang command
tersebut.
Contoh pada UNIX man help dan
DOS help command.
2.
Command prompts
Menyediakan bantuan ketika user menemukan kesalahan yang sering terjadi
dalam bentuk prompt perbaikan
3.
Context-sensitive help
Berbentuk
menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option. Contoh spy editor
help command dan Macintosh ballon help.
4.
On-line tutorial
Mengijinkan
user bekerja melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat
melihat kemajuan sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari
tutorial yang dia inginkan. Kebanyakan on-line tutorial tidak mempunyai
intelligent karena tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user
sebelumnya.
5.
On-line documentation
Membuat efektif dengan membuat dokumentasi tersedia di
komputer.
6.
Intelligent help system
Dioperasikan untuk memonitoring aktivitas user dan mengkonstruksikan
model sesuai dengan user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan
user atau kombinasi dari semuanya.
2.3. Ada
empat jenis alat bantu
yang dibutuhkan user :
1.
Quick reference
Digunakan sebagai pengingat
untuk user dari suatu yang detail yang secara dasar sangat familiar dan biasa
digunakan.
2.
Task-specific help
Membantu user menghadapi
masalah atau tidak pasti mengambil tindakan dalam memecahkan masalah yang
khusus
3.
Full explanation
Suatu alat bantu atau
perintah yang dapat membantu memahami secara lengkap.
4.
Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step by step.
2.4. Kebutuhan
dari user support
1.
Availability
User
dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan system
2.
Accuracy dan completeness
Bantuan
ini seharusnya menyediakan kekakuratan dan kelengkapan system bantuan.
3.
Consistency
Seperti
diketahui bahwa user membutuhkan jenis-jenis yang berbeda dari bantuan untuk
digunakan pada kegunaan yang berbeda. Hal ini dapat secara tidak langsung
menyebabkan system bantuan tidak dapat bekerja. Sistem bantuan menyediakan
harus konsisten terhadap semua system yang ada dan juga pada system itu
sendiri.
4.
Robustness
Sistem
bantuan ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan karena
system mempunyai perilaku yang tidak dia harapkan atau mempunyai kesalahan. Hal
ini sangat penting dimana system bantuan seharusnya kuat baik dalam hal
menangani kesalahan dan perilaku yang tidak diharapkan.
5.
Flexibility
System
bantuan yang fleksibel akan membuat setiap user dapat beinteraksi dalam mencari
sesuatu yang sesuai dibutuhkannya.
6.
Unobtrusiveness
System ini seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya.
2.5. Knowledge
representation : user modelling
1.
Quantification
Model
yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan dari
keahlian yang akan merespon ke arah yang berbeda.
Contoh
Move from Level 1 to Level 2
If
The system has been used more than twice (0.25)
Commands x and y have been used effectively (0.20)
Help has not been
accessed this session (0.25)
The
system has been used in the last 5 days
2.
Stereotypes
Berbasiskan
pada karakteristik user dan kemungkinan sederhana seperti membuat perbedaan
antara user baru dan user yang ahli. Atau yang lebih kompleks seperti membuat
stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.
3.
Overlay models
Merupakan model yang ideal
yang membandingkan perilaku user. Hasilnya ditampilkan dalam dua model atau
perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat melihat secara pasti bagian dari
aktivitas suatu system.
Pendekatan yang sama
digunakan pada error based model dimana system menyimpan rekaman kesalahan dan perilaku sebenarnya dari user serta
membandingkannya
2.6. Knowledge
representation : domain and task modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk mewakili tugas user
dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya. Sebagaimana pada
tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas yang telah
disimpan dan mencocokan dengan urutan tepat. Jika urutan command user tidak
cocok maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada system PRIAM.
2.7. Knowledge
representation : modelling advisory strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help yang membuat modelling
advisory atau strategi tutorial. Pada system ini tidak hanya membolehkan
memilih nasehat yang cocok untuk user tetapi juga menggunakan metode yang
cocok.
2.8. Teknik
untuk knowledge representation
Terdapat empat group utama
dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent
help system :
1.
Rule based techniques
Pengetahuan digunakan untuk mewakili sekumpulan aturan dan kenyataan.
Teknik ini digunakan untuk domain yang relatif besar dan dapat mewakili
kegiatan yang menampilkan pengetahun.
Contoh:
IF
Command is EDIT file1
AND
Last command is COMPILE
file1
THEN
Task is DEBUG
action is describe
automatic debugger
2.
Frame based technique
Digunakan untuk mewakili situasi yang umum terjadi.
Frame merupakan suatu struktur yang berisi slot yang diberi label yang
mewakili cirri yang berhubungan.
Contoh :
User
Expertise
level : novice
Command :
EDIT file1
Last command
: COMPILE FILE1
Errors this
session : 6
Action :
describe automatic debugger
3.
Network based techniques
Mewakili pengetahuan tentang user dan system yang merupakan hubungan
antara kenyataan.
Contoh yang paling umum adalah semantic network.
Network merupakan suatu hirarki dan child dapat berhubungan dengan
parent-nya
Contoh compile yang dapat diperluas dengan semantic network :
CC is an instance of
COMPILE
COMPILE is a command
COMPILE is related to
DEBUG
COMPILE is related to
EDIT
Automatic debugger facilitates DEBUG
4.
Example based technique
Mewakili pengetahuan yang secara implicit
dengan struktur keputusan dari suatu klasifikasi system.
Contoh :
EDIT file1
COMPILE file1
2.9. Masalah
dengan knowledge representation dan modelling
Pengetahuan mewakili suatu issue pusat dalam intelligent help system
tetapi tidak tanpa masalah itu sendiri. Pengetahuan kadang sulit didapatkan,
terutama jika ada domain yang expert tidak tersedia.
Masalah lain adalah mengintepretasikan informasi yang cocok.
1.
Inisiatif
Haruskah user mempertahankan pengawasan yang lengkap terhadap system,
Haruskah system langsung berinteraksi atau
Haruskan penggabungan dialog didukung ?
2.
Effect
Para perancang seharusnya memperhatikan efek dari modelling dan adaptasi
3.
Scope
Para perancang perlu memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan
pada level aplikasi atau system yang luas.
2.10.
Merancang Help dan dokumentasi
Terdapat banyak cara untuk merancangnya dan semua itu diserahkan pada
perancang untuk memilih cara yang terbaik akan tetapi hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1.
Perancangannya seharusnya tidak seperti “add-on” pada
system. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem
2.
Perancang harus memperhatikan isi dari bantuan dan
konteks sebelum teknologi tersedia
2.11.
Isu
presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu:
1.
Masalah presentasiHow is help requested ?
Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaiman bantuan dapat
diakses oleh user. Terdapat beberapa pilihan. Bantuan ini dapat berupa command,
button fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
2.
How is help displayed?
Bagaimana bantuan akan dapat dilihat oleh user. Dalam system window
mungkin ditampilkan dalam window yang baru. Dalam system lain mungkin dalam
layar yang penuh atau bagian dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop-up
box atau tingkat command line
3.
Effective presentation of help
Tidak menjadi masalah
teknologi apa yang digunakan untuk membuatnya akan tetapi yang perlu
diperhatikan dan menjadi suatu prinsip yakni keefektifan.
2.12.
Masalah yang ada dalam implementasi yaitu:
1. Para
perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara fisik maupun
pilihan yang tersedia untuk user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pertanyaan
command operating system, apakah berbentuk meta-command atau applikasi?
Hambatan fisik berupa screen space, kapasitas memori dan kecepatan.
2. Masalah
lain adalah bagaimana struktur data bantuan : apakah berbentuk single file,
hierarchy file atau database ?
Referensi :
2. Sukbakti Irfan, Interaksi Manusia Dan
Komputer, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2006
3. http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10585/Penanganan+Kesalahan+dan+Help+Dokumentasi.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar