Label

Kamis, 28 November 2013

Penanganan Kesalahan dan Help Documentasi


1.1  Tipe-tipe Kesalahan (Errors)
• Kesalahan Persepsi
Gagal menangkap informasi
Gagal menangkap perhatian pengguna
• Kesalahan Kognitif
Ketidak adaan bantuan
Inkonsisten
Ketidak adaan status informasi
Kemampuan yang kurang
• Kesalahan Motor (Gerak)
Lemahnya kondisi mata dan tangan
Tekanan kecepatan
Memerlukan kemampuan yang tinggi tapi pada koordinasi tanagan dan mata
Memerlukan jenis kealihan lain
1.2  Tipe-tipe Slip
• Kesalahan Capture             
Kesalahan karena terlalu sering atau kebiasaan.
• Kesalahan Deskripsi
Kesalahan dalam melakukan aksi pada objek yang salah.
• Kesalahan Data Driven
Kesalaha karena pengaruh data dari area edit
• Pengaktifan Asosiatif
Kesalahan karena pengaruh data yang ada dipikirkan pada saat ini.
• Hilangnya Pengaktifan
Kesalahan karena lupa apa yang harus dilakukan.
• Kesalahan Mode
Kesalahan akibat lupa pada mode yang sedang dilakukan
1.3  Panduan Pencegahan Kesalahan
- Menghapus mode-mode atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
- Gunakan teknik koding yang baik (warna, gaya).
- Memaksimalkan pengenalan, mengurangi hafalan.
- Merancang urutan gerak atau perintah yang tidak sama.
- Mengurangi kebutuhan untuk mengetik.
- Uji dan memantau kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya.
- Memungkinkan pertimbangan ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misalnya memindahkan file dari recycle bin.
1.4    Panduan Recovery Kesalahan
- Menyediakan tipe-tipe tanggapan yang sesuai.
- Query: bertanya pada user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
- Menyediakan fungsi “undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
- Meminta konfirmasi untuk perintah yang drastis dan bersifat merusak.
- Menyediakan pengecekan yang beralasan pada masukan data.
- Mengembalikan kursor ke area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
- Menyediakan beberapa kecerdasan buatan.
- Menyediakan akses cepat kepada bantuan untuk konteks-sensitif.

2.1.         Help Dan Dokumentasi
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa system yang interaktif  dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training. Hal ini mungkin ideal akan tetapi jauh dari kenyataan. Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help) ini ke dalam system.
2.2.  Jenis-jenis Help dan dokumentasi dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Paper based (tercetak)
Keunggulan menggunakan peper based yaitu:
                                                              i.      Pengguna dapat mengerjakanya diluar masa pengerjaan tugas.
                                                            ii.      Pengguna dapat menulis catatan tertentu yang diperolah waktu 
menjalankan sistem
Kelemahan:
                                                          iii.      Aga sulit mendeskripsikan sesuatu yang bergerak
                                                          iv.      Sulit mensesuaikan antara yang di baca dengan kenyataan sebenarnya didalam sistem
                                                            v.      Pengguna akan kesulitan membaca saat menjalankan sistem karena kurang praktis.                                      
  1. Computer based
Jenis Computer based yaitu :
1.      Command assistance
Mungkin pendekatan yang umum untuk user support adalah menyediakan bantuan pada level command, user yang membutuhkan bantuan pada command yang khusus dan ditampilkan pada layar bantuan atau pada manual page yang menjelaskan tentang command tersebut.
Contoh pada UNIX man help dan DOS help command.
2.      Command prompts
Menyediakan bantuan ketika user menemukan kesalahan yang sering terjadi dalam bentuk prompt perbaikan
3.      Context-sensitive help
Berbentuk menu based system yang menyediakan bantuan pada menu option. Contoh spy editor help command dan Macintosh ballon help.
4.      On-line tutorial
Mengijinkan user bekerja melalui aplikasi dasar dengan lingkungan percobaan. User dapat melihat kemajuan sesuai dengan kecepatan dan dapat mengulangi bagian dari tutorial yang dia inginkan. Kebanyakan on-line tutorial tidak mempunyai intelligent karena tidak mempunyai pengetahuan tentang user dan pengalaman user sebelumnya.
5.      On-line documentation
Membuat efektif dengan membuat dokumentasi tersedia di komputer.
6.      Intelligent help system
Dioperasikan untuk memonitoring aktivitas user dan mengkonstruksikan model sesuai dengan user. Model ini termasuk pengalaman, preferences, kesalahan user atau kombinasi dari semuanya.
2.3.  Ada empat jenis alat bantu yang dibutuhkan user :
1.      Quick reference
Digunakan sebagai pengingat untuk user dari suatu yang detail yang secara dasar sangat familiar dan biasa digunakan.
2.      Task-specific help
Membantu user menghadapi masalah atau tidak pasti mengambil tindakan dalam memecahkan masalah yang khusus
3.      Full explanation
Suatu alat bantu atau perintah yang dapat membantu memahami secara lengkap.
4.      Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step by step.
2.4.  Kebutuhan dari user support
1.      Availability
User dapat menggunakan bantuan pada setiap waktu selama berinteraksi dengan system
2.      Accuracy dan completeness
Bantuan ini seharusnya menyediakan kekakuratan dan kelengkapan system bantuan.
3.      Consistency
Seperti diketahui bahwa user membutuhkan jenis-jenis yang berbeda dari bantuan untuk digunakan pada kegunaan yang berbeda. Hal ini dapat secara tidak langsung menyebabkan system bantuan tidak dapat bekerja. Sistem bantuan menyediakan harus konsisten terhadap semua system yang ada dan juga pada system itu sendiri.
4.      Robustness
Sistem bantuan ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang dalam kesulitan karena system mempunyai perilaku yang tidak dia harapkan atau mempunyai kesalahan. Hal ini sangat penting dimana system bantuan seharusnya kuat baik dalam hal menangani kesalahan dan perilaku yang tidak diharapkan.
5.      Flexibility
System bantuan yang fleksibel akan membuat setiap user dapat beinteraksi dalam mencari sesuatu yang sesuai dibutuhkannya.
6.      Unobtrusiveness
System ini seharusnya tidak mencegah user dalam melanjutkan pekerjaannya.
2.5.  Knowledge representation : user modelling
1.      Quantification
Model yang sederhana dari user modelling yang menggunakan jumlah tingkatan dari keahlian yang akan merespon ke arah yang berbeda.
Contoh
Move from Level 1 to Level 2
If
            The system has been used more than twice (0.25)
Commands x and y have been used effectively (0.20)
            Help has not been accessed this session (0.25)

            The system has been used in the last 5 days

2.      Stereotypes
Berbasiskan pada karakteristik user dan kemungkinan sederhana seperti membuat perbedaan antara user baru dan user yang ahli. Atau yang lebih kompleks seperti membuat stereotype yang berbasiskan pada lebih dari satu informasi.
3.      Overlay models
Merupakan model yang ideal yang membandingkan perilaku user. Hasilnya ditampilkan dalam dua model atau perbedaan. Keuntungan dari model ini dapat melihat secara pasti bagian dari aktivitas suatu system.
Pendekatan yang sama digunakan pada error based model dimana system menyimpan rekaman kesalahan  dan perilaku sebenarnya dari user serta membandingkannya
2.6.  Knowledge representation : domain and task modelling
Pendekatan yang umum dari masalah ini adalah untuk mewakili tugas user dari urutan perintah yang tersedia untuk mengeksekusinya. Sebagaimana pada tugas user, command digunakan untuk membandingkan urutan tugas yang telah disimpan dan mencocokan dengan urutan tepat. Jika urutan command user tidak cocok maka dibutuhkan bantuan. Pendekatan ini digunakan pada system PRIAM.
2.7.  Knowledge representation : modelling advisory strategy
Sistem ini kadang disebut dengan intelligent help yang membuat modelling advisory atau strategi tutorial. Pada system ini tidak hanya membolehkan memilih nasehat yang cocok untuk user tetapi juga menggunakan metode yang cocok.
2.8.  Teknik untuk knowledge representation
Terdapat empat group utama dari teknik yang digunakan dalam knowledge representation untuk intelligent help system :
1.      Rule based techniques
Pengetahuan digunakan untuk mewakili sekumpulan aturan dan kenyataan. Teknik ini digunakan untuk domain yang relatif besar dan dapat mewakili kegiatan yang menampilkan pengetahun.
Contoh:
IF
            Command is EDIT file1
AND
            Last command is COMPILE file1
THEN
            Task is DEBUG
            action is describe automatic debugger
2.      Frame based technique
Digunakan untuk mewakili situasi yang umum terjadi.
Frame merupakan suatu struktur yang berisi slot yang diberi label yang mewakili cirri yang berhubungan.
Contoh :
            User
                        Expertise level : novice
                        Command : EDIT file1
                        Last command : COMPILE FILE1
                        Errors this session : 6
                        Action : describe automatic debugger
3.      Network based techniques
Mewakili pengetahuan tentang user dan system yang merupakan hubungan antara kenyataan.
Contoh yang paling umum adalah semantic network.
Network merupakan suatu hirarki dan child dapat berhubungan dengan parent-nya
Contoh compile yang dapat diperluas dengan semantic network :
            CC is an instance of COMPILE
            COMPILE is a command
            COMPILE is related to DEBUG
            COMPILE is related to EDIT
Automatic debugger facilitates DEBUG
4.      Example based technique
Mewakili pengetahuan yang secara implicit  dengan struktur keputusan dari suatu klasifikasi system.
Contoh :
            EDIT file1
            COMPILE file1

2.9.  Masalah dengan knowledge representation dan modelling
Pengetahuan mewakili suatu issue pusat dalam intelligent help system tetapi tidak tanpa masalah itu sendiri. Pengetahuan kadang sulit didapatkan, terutama jika ada domain yang expert tidak tersedia.
Masalah lain adalah mengintepretasikan informasi yang cocok.
1.      Inisiatif
Haruskah user mempertahankan pengawasan yang lengkap terhadap system,
Haruskah system langsung berinteraksi atau
Haruskan penggabungan dialog didukung ?
2.      Effect
Para perancang seharusnya memperhatikan efek dari modelling dan adaptasi
3.      Scope
Para perancang perlu memperhatikan scope dari bantuan dimana digunakan pada level aplikasi atau system yang luas.
2.10.        Merancang Help dan dokumentasi
Terdapat banyak cara untuk merancangnya dan semua itu diserahkan pada perancang untuk memilih cara yang terbaik akan tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah :
1.      Perancangannya seharusnya tidak seperti “add-on” pada system. Secara ideal seharusnya merupakan bagian integral dalam sistem
2.      Perancang harus memperhatikan isi dari bantuan dan konteks sebelum teknologi tersedia
2.11.        Isu presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu:
1.      Masalah presentasiHow is help requested ?
Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaiman bantuan dapat diakses oleh user. Terdapat beberapa pilihan. Bantuan ini dapat berupa command, button fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
2.      How is help displayed?
Bagaimana bantuan akan dapat dilihat oleh user. Dalam system window mungkin ditampilkan dalam window yang baru. Dalam system lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop-up box atau tingkat command line
3.      Effective presentation of help
Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk membuatnya akan tetapi yang perlu diperhatikan dan menjadi suatu prinsip yakni keefektifan.
2.12.        Masalah yang ada dalam implementasi yaitu:
1.      Para perancang harus membuat keputusan untuk implementasi berupa secara fisik maupun pilihan yang tersedia untuk user. Keputusan ini sudah termasuk dalam pertanyaan command operating system, apakah berbentuk meta-command atau applikasi? Hambatan fisik berupa screen space, kapasitas memori dan kecepatan.
2.      Masalah lain adalah bagaimana struktur data bantuan : apakah berbentuk single file, hierarchy file atau database ?

Referensi :
2.      Sukbakti Irfan, Interaksi Manusia Dan Komputer, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2006
3.      http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10585/Penanganan+Kesalahan+dan+Help+Dokumentasi.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar